38 Provinsi Indonesia Komitmen Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung
Jakarta (30/10) -- Tiga puluh delapan Provinsi Indonesia sepakati komitmen pencapaian peningkatan target produksi padi dan jagung di tahun 2024. Penandatanganan komitmen ini dilakukan oleh seluruh Kepala Dinas Pertanian dari semua Provinsi Indonesia, di Auditorium Gedung F Kementan, di hadapan Menteri Pertanian (Mentan), Dr. Andi Amran Sulaiman, yang juga disaksikan oleh Wakil Menteri, Dr. Harvick Hasnul Qolbi, dalam acara Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung 2024.
Plt Sekjen Kementan, Dr. Prihasto Setyanto, melaporkan bahwa proses pencapaian target Kementan di tahun 2024 akan diikuti dengan program pendukung utama. Program pendukung tersebut yakni pemanfaatan mekanisasi pertanian dan optimalisasi lahan pertanian di sawah tadah hujan dan rawa, masing-masing seluas 1 juta hektar.
Menegaskan kembali, Mentan, Dr. Andi Amran Sulaiman, dalam arahannya menyampaikan bahwa perlu kerja bersama dan komitmen yang tinggi dari seluruh Kepala Dinas Pertanian baik di Provinsi maupun Kabupaten untuk mendukung akselerasi pencapaian program ini. Prinsipnya adalah fokus kerjakan sesuai target agar tidak ada impor, dan untuk mitigasi perlu segera menyediakan kebutuhan sarana produksi, utamanya kebutuhan benih unggul dan subsidi pupuk.
Saat ini, kondisi dunia sedang menghadapi masa krisis pangan dan energi, dampak dari perubahan iklim dan tekanan geopolitik dunia. Beberapa negara menghentikan aktifitas ekspor, oleh karenanya, Indonesia harus bergerak cepat untuk mandiri pangan. Potensi lahan rawa sebagai lahan pertanian akan dioptimalkan utamanya pada lahan rawa yang mengandung mineral baik untuk pertanaman. Lahan rawa adalah raksasa tidur yang dapat ditanami untuk memenuhi kebutuhan pangan Indonesia, bahkan, bisa memberi pangan dunia. Harapannya, Indonesia menjadi lumbung pangan dunia di tahun 2033 yang produksinya tidak hanya untuk ekspor tetapi juga mampu memberi bantuan pangan bagi negara miskin.
Lebih lanjut, Mentan menyampaikan bahwa salah satu langkah memperkuat ketahanan negara dapat diwujudkan dengan pencapaian ketahanan pangan. Utamakan bergerak pada daerah dengan potensi lahan yang masih bisa ditingkatkan. Sementara, target pemanfaatan lahan 1 juta ha harus dirancang dengan baik di tahun depan, tentunya didukung dengan anggaran yang menunjang, tutup Mentan. (NN).