
BRMP Pengelola Hasil Usulkan KIPP untuk Produk Teknologi yang Dilisensi
Bogor (14/4) – Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Aparatur (Biro OSDMA), Kementan melaksanakan Sosialisasi Kebijakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik secara daring yang diikuti oleh seluruh Satuan Kerja di Kementerian Pertanian. Saat mengantarkan diskusi disampaikan bahwa Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2025 ini dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) dan akan dilaksanakan diperiode April hingga Juli nanti akan diumumkan pemenangnya, jelas Nina, Kapoksi Budaya Kerja Biro OSDMA.
Disosialisasikan bahwa KIPP 2025 mengusung tema ‘Mewujudkan pelayanan publik berdampak untuk kesejahteraan masyarakat’ dan untuk Kementan mendukung Asta Cita terkait dengan hilirisasi dan industrialisasi akan menjadi poin khusus yang mempertegas upaya pelaksanaan pelayanan publik yang berdampak, jelas Nina lagi. Nina mempertegas agar kesempatan ini dimanfaatkan untuk Kementan dan masing-masing Instansi Pembina melakukan seleksi untuk pengusulan inovasi yang akan diusulkan. Kepala Biro OSDMA mengamanatkan untuk Kementan dapat mengusulkan 30 Inovasi dan akan dilakukan verval sebelum disampaikan kepada KemenPANRB, jelasnya. Termasuk penegasan memperkuat penyusunan proposal pendukung sesuai yang diformatkan oleh KemenPANRB, tambahnya.
Sosialisasi yang diikuti oleh Kepala BRMP Pengelola Hasil ini memberikan kesempatan untuk mengkonfirmasi kategori inovasi yang dapat diusulkan dalam kompetisi. Bahwa inovasi ini tidak harus inovasi sistem informasi, aplikasi atau digitalisasi pelayanan. Nuning mempertanyakan hal ini atas kondisi saat ini penyiapan aplikasi yang sering harus mempertimbangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dan dari penjelasan Biro OSDMA, bahwa kategori inovasi pelayanan publik saat ini bisa diikuti untuk kategori produk dalam hal ini bisa saja teknologi, kategori layanan jasa seperti halnya Bimtek, dan kategori layanan administrasi, jelas Nina.
Penjelasan dari Biro ini mempertegas peluang atas teknologi yang sudah dilisensi mitra menjadi bagian dari inovasi yang diusulkan, terutama berkaitan dengan tema KIPP dan juga Asta Cita hilirisasi dan industrialisasi. Dan hal ini juga mempertegas pemanfaatan yang luas di masyarakat disamping juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat atas kondisi kesempatan melakukan komersialisasi dari teknologi yang dilisensi, tambah Nuning. Tentunya akan ada seleksi teknologi yang akan diusulkan dan akan dikoordinasikan bersama seluruh Unit Kerja, jelas Yustina Anggraeni, SH. MH. Sebagai perwakilan dari Sekretariat BRMP.