BSIP Dorong Komitmen Pengendalian Internal dengan Forum Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Jakarta (7/11/23) – Dua hari kedepan, Kepala Satker Lingkup BSIP di seluruh Indonesia akan mendapatkan pemahaman terkait sistem pengendalian internal melalui Forum SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah). Tujuan SPIP berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah adalah memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan SPIP harus tercermin dalam tindakan dan kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan dan seluruh pegawai suatu organisasi.
BSIP, seperti yang disampaikan Dr. Heni Nugroho, selaku narasumber dari Inspektur IV, Inspektorat Jenderal, adalah Eselon 1 kedua, setelah Badan Karantina Indonesia, yang melaksanakan Forum SPIP, dan setelah ini akan dilanjutkan dengan Ditjen PKH. Diakui Dr. Nugroho bahwa pelaksanaan forum ini akan menjadi bagian penilaian dari pihak tingkat meso, terutama berkaitan dengan komitmen BSIP dan Kepala Satkernya, lanjutnya. Belum lagi terobosan inovasi pelayanan dari BSIP yang saat ini sudah menduduki peringkat ke-45 nasional dan sedang diikutkan juga pada ajang UN Public Service Award, yaitu SisCROP, milik BBPSI Sumberdaya Lahan Pertanian. Dari inovasi-inovasi inilah yang nantinya akan berpeluang menjadi pengungkit naiknya tunjangan kinerja Kementan dan tentunya hal ini juga dapat menjadikan Kementan sebagai barometer bagi K/L lain, termasuk menjadikan BSIP sebagai tolok ukur kinerja bagi Eselon 1 lingkup Kementan lainnya.
Kepala BSIP, Prof. Dr. Ir. Fadjry Jufry, M.Si, dalam arahannya menyampaikan bahwa banyak tahapan terkait pengembangan dan penerapan standar dari hulu hilir sektor pertanian yang harus dikawal oleh BSIP. Indikasi kebutuhan peraturan yang mendukung, harus segera diselesaikan, ungkap Prof. Fadjry Djufry. Langkah ini selaras dengan arahan Menteri Amran Sulaeman, bahwa setiap langkah strategis yang tengah dikerjakan, harus didukung dengan peraturan yang menguatkan, sehingga SNI yang dihasilkan dapat benar-benar diterapkan, ungkapnya lagi.
Forum ini diikuti oleh Kepala Satker Lingkup BSIP, termasuk keikutsertaan Balai Informasi Standar Instrumen Pertanian (BISIP). Wujud dari komitmen pelaksanaan SPIP, maka pengetahuan ini harus diturunkan dan diterapkan kepada seluruh staf di masing-masing satker, ungkap Sekretaris BSIP, Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA. Nantinya, pengungkit-pengungkit kinerja seperti halnya inovasi pelayanan, harus dilanjutkan dengan membangun lingkungan kerja yang kondusif dan menciptakan kinerja institusi yang positif guna mendorong pelayanan yang optimal, ungkap Dr. Haris.