
Dorong Daya Saing Beras Indeks Glikemiks Rendah Untuk Ber-SNI
Bogor (24/2) – Balai Informasi Standar Instrumen Pertanian (BISIP) saat melakukan pemantauan dan verifikasi pada mitra pelisensi Proses dan Formula Beras Indeks Glikemiks Rendah (IGR) yaitu PT. Petrokimia Gresik menyampaikan pentingnya dilakukan upaya untuk penyusunan SNI atas indeks glikemiks rendah dari beras Fitrice yang diproduksi oleh Petrosida sebagai unit produksi PT. Petrokimia Gresik. IGR merupakan salah satu proses perlakuan tertentu pada gabah sehingga dapat diperoleh IGR beras yang rendah, dan selama ini nilai IGR pada produk Fitrice mencapai 43. Artinya beras Fitrice tidak cepat menaikkan gula darah dan sudah diklaim cocok untuk penderita diabetes, ungkap Febriyezi, M.Si. Ketua Kelompok Substansi Layanan Standar BB Pascapanen Pertanian saat mendampingi proses Pemantauan dan Verifikasi secara daring.
Namun demikian, klaim terhadap angka kandungan IGR saat ini tidak dapat lagi dicantumkan dalam kemasan, ungkap Evana dari Divisi Riset PT. Petrokimia Gresik. Mengkonfirmasi dari penetapan kemasan tanpa menyebutkan klaim kandungan IGR ini sesuai dengan saran dari OKKPD (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah) Jawa Timur. Kepala BISIP, Nuning Nugrahani, menelisik produk sejenis dengan IGR rendah ini memang sudah ada beberapa produk bermerk seperti Tropicana, Hamami, atau produk lainnya, sehingga kemudian untuk meningkatkan daya saing produk sebaiknya ada upaya pengusulan melalui PNPS (Program Nasional Perumusan Standar) untuk standar SNI IGR pada beras, jelas Nuning. Disampaikan memang upaya ini membutuhkan waktu akan tetapi akan berbeda apabila produk ini sudah memiliki SNI, tambahnya.
Penetapan SNI Beras disampaikan Nuning, lebih pada konteks SNI pengolahannya seperti tepung beras atau beras gabahnya, artinya belum pada penetapan SNI formula atau proses sebagaimana beras IGR ini, ungkap Nuning. Ide pengusulan RSNI ini menjadi bagian dari rekomendasi dan tindak lanjut yang dituliskan dalam berita acara pemantauan dan verifikasi, selain juga memperluas pemasaran produk Fitrice yang selama tahun 2024 ini hanya diedarkan untuk karyawan di Petrokimia saja.
Hingga hari ke-4 pelaksanaan Pemantauan dan Verifikasi pada 19 mitra pelisensi telah dicatatkan nilai potensi royalti sebesar 1,359M dan potensi terbesar diperoleh di hari ke-4 ini dari mitra PT. Tabe Anugrah Makmur dan PT. Alam Semesta Agro sebagai mitra pelisensi varietas jagung hibrida dan padi hibrida, disampaikan oleh Nuning untuk semua Tim agar terus menanyakan komitmen pembayaran royalti secara tepat waktu kepada mitra, sebagaimana hal ini harus menjadi statement yang diungkap oleh mitra, jelas Nuning.