Insektisida Nabati dari Pemanfaatan ATB Kementan Siap Diproduksi PT. SMARTZ Agro Lestari
Bogor (26/2) – Usai lalui proses panjang untuk mengantongi ijin edar insektisida nabati, PT SMARTZ Agro Lestari yang telah mengantongi lisensi dari Aset Tak Berwujud (ATB) milik Kementerian Pertanian sejak tahun 2020, akan mengejar target produksi dan menjual produknya di pasaran. Produk yang diuji untuk komoditas padi, kentang, juga strawberry ini bahkan mengantongi sertifikasi ramah lingkungan karena dihasilkan dari produk berbahan alami.
ATB ini memiliki perlindungan paten, sehingga dalam proses pemanfaatannya dilakukan kerjasama dengan pengikatan perjanjian lisensi. Produk ini akan dipasarkan dalam waktu dekat dan memiliki klaim sebagai produk insektisida yang tidak saja ramah lingkungan, akan tetapi juga ramah untuk peningkatan produksi, ujar Wiratno, Ph.D, inventor yang saat ini sudah menjadi Periset di Pusat Riset Hayati, BRIN. Klaim produk ini juga sudah didukung dengan sertifikat pengujian yang memadai. Oleh karenanya, masih sejalan dengan tugas dan fungsi di Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Jawa Barat kiranya kebutuhan untuk pengujian standar produk juga sebaiknya dapat terus dikawal, apa lagi sudah ada Permentan 64/2013 tentang Sistem Pertanian Organik dan bahkan Permentan ini masih sejalan dengan konsekuensi dari pelaksanaan UU 22/2019 tentang Sistem Pertanian Berkelanjutan. Deddy Mustika, Direktur PT. Smartz bahkan meyakini bahwa klaim ramah lingkungan dari produk insektisida ini sejalan dengan mandat dunia tentang Sustainable Development Goals (SDGs), sehingga dengan memanfaatkan produk ini maka keamanan bagi lingkungan, produk konsumsi, dan konsumen akan diraih, jelasnya.
Balai Informasi Standar Instrumen Pertanian (BISIP) selaku pelaksana mediasi dari kerja sama lisensi dalam wadah pelaksanaan fungsi ‘pemanfaatan’ dari Permentan 13/2023 akan membantu mengawasi agar ATB ini dimanfaatkan dengan baik, selain untuk membuka peluang manfaat ekonomi, juga membuka manfaat agar produk ATB ini dapat disebarluaskan kepada masyarakat untuk membuka industri pasar produk insektisida alami, tutup Nuning.