Jawab Kebutuhan Standar Instrumen Pertanian, BPSI Sayuran Siapkan Layanan Pengujian Terakreditasi
Menghadapi tantangan dunia pertanian yang dinamis, Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Sayuran (BPSI Tanaman Sayuran)-Lembang, Jawa Barat, hadir sebagai lembaga yang siap memberikan solusi, salah satunya melalui layanan pengujian laboratorium (lab) yang terkareditasi. Bahkan, BPSI Tan. Sayuran tengah bersiap diri, dari aspek teknis maupun manajemen, untuk menjadi Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) dengan ruang lingkup tanaman sayuran.
Informasi ini diperoleh saat Tim BSIP Informasi melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi tahap ketiga di wilayah Jawa Barat (8/8/2023). Data dan informasi tersebut akan menjadi bagian layanan informasi lingkup BSIP yang terintegrasi, termasuk untuk membangun dan menyebarluaskan institutional branding.
Lebih lanjut, BPSI Tan. Sayuran menyampaikan telah memiliki Pengujian Laboratorium Terpadu yang terdiri dari 3 (tiga) kelompok utama, yakni lab. kimia, fisika, dan biologi. Dalam upaya memberikan layanan berkualitas, akurat dan valid, BPSI Tan Sayuran menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) IEC 17025:2017 untuk 67 jenis pengujian. Tidak terbatas pada pengujian tanaman sayuran, BPSI Tan. Sayuran juga menawarkan layanan pengujian lainnya, yakni lab. bakteriologi, benih, fisiologi hasil, fisiologi tanaman, mikologi, nematologi, virologi, serta lab. khusus untuk pengujian tanah dan air, pupuk organik dan anorganik, pengujian kimia tanah (mikro) dan pengujian kimia tanah rutin (makro).
BPSI Tan. Sayuran juga berbenah untuk meningkatkan kualitas layanan dengan melengkapi peralatan laboratorium salah satunya untuk akreditasi pengujian logam berat. Demikian pula komitmen untuk menerapkan Standard Operating Procedures (SOP) dalam perbenihan yang dikelola oleh Unit Pengelola Benih dengan sertifikasi ISO 9001:2015 serta SOP Budidaya Tanaman Hortikultura dengan dukungan aplikasi MyAgri yang telah di download lebih dari 50.000 pengguna dari playstore. Aplikasi ini dapat menjadi panduan sekaligus media konsultasi bagi petani dalam budi daya tanaman hortikultura secara mudah dan tanpa biaya dengan akses online maupun offline.
Sebagai lembaga standar instrumen pertanian, BPSI Tan Sayuran juga tengah menyusun dua Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) tahun 2023. Dua RSNI tersebut yakni RSNI benih sebar kentang kelas G2 dan stek berakar yang merupakan target Quick Win BSIP 2023. Proses penyusunan RSNI akan melalui beberapa tahapan Focus Group Discussion (FGD) untuk memastikan kualitas dan relevansi dari standar yang dihasilkan bagi pengguna.
BPSI Tanaman Sayuran terus bergerak maju untuk memberikan layanan terbaik bagi stakeholder pertanian. Melalui penerapan SOP yang ketat, pengembangan RSNI, dan upaya menuju status LSPro, BPSI Tanaman Sayuran siap berkontribusi positif bagi perkembangan sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern.