Komitmen Perbaiki Layanan Eksternal dan Internal BISIP
Bogor (17/5) – Pagi ini dilakukan Review Implementasi Pembangunan Zona Integritas di BISIP oleh Kepala Subbag Tata Usaha, Mulyawan, SE. Saat baru sebulan di BISIP, Mulyawan sudah menyepakati penugasan dari Kepala Balai untuk melakukan inventarisir Barang Milik Negara (BMN) dengan pertimbangan bahwa diposisi baru setahun menjadi momen yang baik untuk membenahi segala prosedur dan penertiban, baik yang berkaitan dengan inventaris, prosedur pemeliharaan, maupun prosedur pinjam pakai. Formulir-formulir sederhana ini akan membantu pengalokasian pemeliharaan BMN dan juga pembaharuannya, jika memang kondisinya sudah rusak dan tidak layak pakai. Beberapa perbaikan lain diungkap Mulyawan, juga untuk bukti kinerja PPNPN di BISIP diminta agar dilengkapi dengan foto diposisi kinerja pagi, siang dan sore, dan konsistensi pengisian agar masing-masing PPNPN tertib dan konsisten.
Hal lain mengenai perbaikan dalam pelayanan eksternal yang berkaitan dengan kerja sama, dengan upaya peningkatan kendali risiko untuk menuju moderat, juga dilakukan dengan pengendalian pada posisi agar mitra melakukan pelaporan komersialisasi dengan benar dan melakukan penyetoran royalty. Disebutkan oleh Mulyawan bahwa saat ini beban pada Laporan Keuangan di BSIP masih tertulis adanya piutang royalti sejak 2018, atas temuan BPK. Oleh karenanya, upaya dan prosedur penghapusannya harus ditempuh dari BISIP kepada Sekretariat BSIP.
Kepala Balai, Nuning Nugrahani, menyambut baik rencana dan implementasi perbaikan di layanan internal ini guna mengukur perbaikan kinerja yang mendukung kepada Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM. Dalam kesempatan Sosialisasi ZI lingkup BISIP, juga dilakukan simbolis penyerahan sertifikat penghargaan bagi pegawai teladan, Uus Abdul Syukur. Pemberian sertifikat ini adalah bagian dari evaluasi kinerja SDM lingkup BISIP dengan memberikan reward dan tentunya juga punishment. Monitoring dan evaluasi terhadap setiap komponen pendukung ZI diupayakan untuk dilakukan periodik, yakni triwulanan. Namun, ZI lebih dari pada itu, tidak saja mendorong peningkatan nilai ZI yang dievaluasi secara berkala di Triwulanan, akan tetapi juga mendorong pada akuntabilitas kinerja BISIP sebagai Lembaga publik, ungkap Nuning.