Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Keuangan, BISIP Lakukan Lesson Learned dari BPSIP Yogyakarta
Yogyakarta (08/12/2023)-- Peningkatan kapasitas SDM terus diupayakan oleh BISIP dalam mendukung kinerja Satuan Kerja, terutama dalam pengelolaan layanan yang melekat pada Tusi BISIP sebagaimana diamanahkan pada Permentan Nomor 13 Tahun 2023. Kali ini, Tim BISIP melakukan kunjungan untuk melaksanakan lesson learned pengelolaan keuangan aplikasi SMART (Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu) dari BPSIP Yogyakarta (Jumat, 08/12/2023).
Pemilihan satker untuk bench mark dan lesson learned dari BPSIP Yogyakarta karena hasil penilaian dalam pengelolaan SMART masuk dalam kategori baik. Pengelolaan keuangan adalah bagian penting untuk mempertanggungjawabkan setiap rupiah dari anggaran negara yang digunakan untuk kegiatan organisasi, sehingga penting untuk dikelola secara transparan dan akuntabel, jelas Nuning selaku Kepala BISIP saat menugaskan Tim BISIP melaksanakan lesson learned.
SMART atau Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu Kementerian Keuangan merupakan aplikasi berbasis web yang dibangun untuk memudahkan satuan kerja dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran. Aplikasi ini merupakan aplikasi kinerja yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan yang berfungsi untuk mengukur, menilai dan menganalisis atas kinerja anggaran tahun anggaran berjalan dan tahun anggaran sebelumnya untuk menyusun rekomendasi dalam rangka peningkatan Kinerja Anggaran.
Kunjungan disambut baik oleh Kepala BPSIP Yogyakarta Dr. Soeharsono, S.Pt., M.Si bersama Ketua Tim Kerja Diseminasi Agung Iswadi, serta bagian Program SMART Eko Sri Hartanto. Kepala BPSIP Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyampaian layanan informasi tanpa batas menjadi bagian tugas BISIP dan BPSIP Yogyakarta siap membantu mendiseminasikan layanan tersebut. Dalam hal ini, BPSIP Yogyakarta juga bergerak dalam layanan informasi melalui aplikasi informasi pakan Agrinak dan membuat aplikasi sistem ekspor buah segar (salak pondoh).
Eko Sri Hartanto dalam paparannya menyampaikan bagaimana cara dan tips pengisian aplikasi SMART yang terhubung dengan data dari aplikasi SAKTI, seperti pada halaman 3 DIPA tidak boleh ada selisih lebih dari 5% antara rencana dengan realisasi dan data diinput pada tanggal 3-5 setiap bulannya. Selain itu, diperlihatkan berbagai layanan BPSIP Yogyakarta yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang menunjang kebutuhan publik seperti laboratorium pupuk dan taman Agrostandar.
Tim BISIP mengantongi banyak ilmu dari pelaksanaan lesson learned pengelolaan SMART dari BPSIP Yogyakarta. Ilmu tersebut nantinya dapat diimplementasikan dalam pemanfaatan aplikasi SMART, terlebih penting adalah menjadi langkah strategis untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel.